Etika Berpakaian pada Profesi Keperawatan


Setiap profesi tentunya memilliki suatu ciri yang menunjukkan kekhasan dan identitas profesi tersebut. Begitu pula dengan profesi keperawatan, ada beberapa ciri yang menunjukkan kekhasan pada profesi ini, salah satunya adalah etika berpakaian pada seorang perawat. Tata cara berpakaian seorang perawat tentunya berbeda dengan profesi lainnya, yang dimana pada profesi ini tata cara berpakaian sangat berpengaruh pada perspektif orang yang secara langsung berinteraksi dengannya.
Bagaimana tata cara atau etika berpakaian pada perawat?
Etika berpakaian pada perawat ini seperti pada umumnya harus rapih, sopan, dan tidak melanggar hukum negara dan hukum agama. Tetapi lebih daripada itu, perawat juga harus memakai pakaian yang bersih dan sesuai dengan ukuran untuk memberikan kenyamanan pada diri perawat tersebut dan lebih indah jika dipandang.  Selain itu, perawat juga harus memakai pakaian yang sesuai dengan tujuan, situasi, dan lingkungan dimana perawat tersebut bekerja.
Image result for nurse uniformImage result for nurse uniformRelated image
Untuk perawat wanita, ada beberapa tata cara atau etika berpakaian diantaranya adalah memakai pakaian sesuai dengan institusi dimana perawat tersebut bekerja dan memakai tanda pengenal, memakai sepatu hitam dengan maksimal tinggi hak 3cm dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara agar tidak mengganggu oranglain terutama pasien, tidak memakai riasan yang mencolok termasuk lipstick , kuku harus pendek dan bersih serta tidak memakai perhiasan selain cincin kawin untuk meminimalisir cedera pada pasien, jika berjilbab, perawat memakai jilbab polos tanpa corak dengan warna sesuai dengan pakaian kerja, dan jika tidak memakai jilbab, dianjurkan berambut pendek, tetapi apabila rambutnya panjang, maka disanggul menggunakan hair net.
Image result for nurse uniform maleRelated imageRelated image
Untuk perawat pria, ada beberapa tata cara atau etika berpakaian diantaranya adalah memakai pakaian sesuai dengan institusi dimana perawat tersebut bekerja dan memakai tanda pengenal, memakai sepatu hitam dengan maksimal tinggi hak 3cm dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara agar tidak mengganggu oranglain terutama pasien, kuku harus pendek dan bersih serta tidak memakai perhiasan selain cincin kawin untuk meminimalisir cedera pada pasien, dan rambut rapih dan tidak boleh gondrong.
Mengapa perawat harus menaati etika berpakaian?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karena profesi perawat ini banyak berinteraksi dengan manusia, terutama pasien dan tenaga medis lainnya, etika berpakaian ini bisa menunjukkan kepribadian si perawat tersebut. Jika perawat berpenampilan rapih dan sopan, penilaian/perspektif orang terhadap diri perawat tersebut akan baik dan tentunya orang – orang yang berinteraksi dengan perawat tersebut akan lebih nyaman dan dapat lebih mempercayai perawat tersebut. Jika perawat berpakain dengan rapih, sopan, dan bersih pasien cenderung akan lebih percaya terhadap perawat tersebut , karena perawat tersebut lebih meyakinkan pasien karena memiliki kepribadian yang bersih dan jiwa yang suci.
              


Daftar Pustaka
1.   Maya Lilia. (2016, 18 Oktober). Etika berpakaian dan berkomunikasi seorang perawat. Diperoleh 6 April 2019, dari http://macan31.mahasiswa.unimus.ac.id/2016/10/18/etika-berpakaian-dan-berkomunikasi-seorang-perawat/
2.   Anonim. (2016, 18 Oktober). ETIKA BERPAKAIAN SEORANG PERAWAT. Diperoleh 6 April 2019, dari http://russ.mahasiswa.unimus.ac.id/2016/10/18/etika-berpakaian-seorang-perawat


Comments

Popular posts from this blog