Perawat Profesional

Image result for professional nurse
Profesionalisme merupakan tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat (Arens et al., 2008). Sedangkan definisi profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme harus diupayakan dengan menumbuhkan nilai dan keyakinan terhadap profesi keperawatan, agar pada saat memberikan pelayanan keperawatan tidak terjadi pertentangan dengan apa yang sudah menjadi standar bagi profesi keperawatan.
Nilai merupakan suatu keyakinan yang dipelihara dan dipegang teguh karena dianggap berharga, objektif, dan benar yang memungkinkan lahirnya perilaku baik. Nilai dan keyakinan terhadap profesi akan melahirkan komitmen personal dari perawat. Komitmen personal perawat dimaksud adalah dengan menampilkan nilai- nilai profesional keperawatan, senantiasa berkontribusi untuk memajukan profesi dan secara terus menerus mengupayakan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan terbaik bagi klien (Gerard, Linton, Besner, 2004).
Sebagai profesional, keperawatan perlu membuktikan perilaku yang profesional pula dalam memberikan pelayanan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perawat harus memiliki landasan kelimuan yang kuat, kemampuan psikomotor yang baik dan sikap profesionalisme di dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien sehingga keperawatan profesional dapat terwujud. Sikap profesional yang utama mampu menunjukkan sikap simpati dan empati kepada klien. Sikap ini sangat berpengaruh terhadap kesembuhan seorang klien (Prasetyo, 2004). Konsep dari profesionalisme dalam keperawatan memerlukan komitmen terhadap profesi, mendorong perawat untuk mendidik, mempublikasikan jurnal hasil penelitian, menguasai praktek dan teori dan mampu bertindak secara mandiri (Celik & Hisar 2012, International Council of Nurses (ICN) 2012).
Nilai nilai profesional menetukan bagaimana berperilaku dan juga menunjukkan apa yang akan terjadi (Weis & Schank 2000). Nilai nilai profesional merupakan prinsip dasar etika dalam praktek dan panduan dalam membuat sebuah keputusan dan nilai nilai profesional merupakan faktor penting dalam memiliki komitmen profesional (Pang 2009, Jonasson et all. 2010, Kobra et all. 2012, Lacobucci et all. 2013). Nilai nilai keperawatan profesional mencakup martabat dan menghormati, menjaga privasi, tanggung jawab, keselamatan pasien, akuntabilitas, kompetensi, kerja sama/ kolaborasi, perilaku profesional, komitmen kepada pasien, tanggung jawab dalam praktek, sabar, bertugas untuk diri mereka sendiri dan berperan dalam memajukan profesinya dalam megubah masyarakat (Witt & Almeida 2008, Shih et all. 2009, Badcott 2011, Gallegos & Sortedahl 2015). Melihat kompleksitasnya kebutuhan pasien dan nilai nilai profesional keperawatan, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai profesional tersebut diantaranya ialah rendahnya rasa percaya diri/ harga diri dan body of knowledge (Kuntoro, 2010).
Profesi keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang demikian pesat. Perkembangan tersebut memberi dampak berupa perubahan sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan vokasional menjadi profesional yang berpijak pada penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) keperawatan termasuk 4 dalam pelayanan keperawatan. Perubahan ini tidak serta merta diterima oleh masyarakat. Fenomena ini tentunya harus menumbuhkan sikap optimis pada diri perawat, yang diikuti dengan pembuktian eksistensi profesi keperawatan (Kusnanto, 2004).
Pada tahap profesi, mahasiswa akan mengaplikasikan teori dan konsep yang telah didapat selama tahap akademik yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama tahap akademik ke dalam tahap profesi (Nursalam, 2012). Disiplin profesional diarahkan pada tujuan praktis, kemudian disiplin profesi hanya akan di dapat di lingkungan klinis atau lahan praktik karena lingkungan klinis merupakan lingkungan multiganda yang dinamik sebagai tempat pencapaian berbagai kompetensi praktik klinis dalam kurikulum profesional oleh mahasiswa (Reilly, 2002).
Selama menjalankan disiplin akademik atau pendidikan akademik, mahasiswa mendapatkan teori dan konsep ilmu serta pengalaman mengenai profesi keperawatan. Teori dan konsep ilmu yang di dapat akan membentuk sikap dan pemikiran yang dapat dilihat dari perilaku. Sehingga mahasiswa dapat menilai dirinya secara utuh (fisik, intelektual, kepercayaan, sosial, perilaku, emosi, spiritual, dan pendirian dalam percakapan sehari- hari) (Muhith, 2015). Mahasiswa keperawatan merupakan cikal bakal calon perawat yang akan melanjutkan estafet profesi sebagai perawat. Profesi sebagai perawat merupakan suatu profesi yang bertugas mengabdi kepada manusia dan kemanusian. Oleh karena itu, penting bagi seorang mahasiswa keperawatan untuk mempelajari aspek aspek apa yang berpengaruh akan suatu sikap professional di dalam diri dan diharapkan dapat menerapkannya saat terjun ke lapangan nantinya.

Daftar Pustaka
Widyastuti, R. D. (2003). Pengujian Empiris Profil Kebutuhan Profesional (Professional Needs) Dosen Akuntansi di Jawa(Doctoral dissertation, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Comments

Popular posts from this blog