Posts

Showing posts from April, 2019
Image
Perawat Profesional Profesionalisme merupakan tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat (Arens et al., 2008). Sedangkan definisi profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme harus diupayakan dengan menumbuhkan nilai dan keyakinan terhadap profesi keperawatan, agar pada saat memberikan pelayanan keperawatan tidak terjadi pertentangan dengan apa yang sudah menjadi standar bagi profesi keperawatan. Nilai merupakan suatu keyakinan yang dipelihara dan dipegang teguh karena dianggap berharga, objektif, dan benar yang memungkinkan lahirnya perilaku baik. Nilai dan keyakinan terhadap profesi akan melahirkan komitmen personal dari perawat. Komitmen personal perawat dimaksud adalah dengan menampilkan nilai- nilai profesional keperawatan, senantiasa berkontribusi
Image
Positive Thinking Sikap dari pribadi seseorang merupakan pencerminan dari pribadi seseorang tersebut dan pikiran memberikan peran yang sangat penting terhadap sikap pribadi seseorang tersebut. Maka dari itu berpikir positif memberi pengaruh besar terhadap kehidupan kita. Sikap poitif thinking atau berpikir positif juga sangat diperlukan oleh seorang perawat, hal terebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa optimisme dalam melaksanakan profesinya atau dalam pengembangan profesi keperawaatan. A.     DEFINISI POSITI VE THINKING Positive thinking itu apa sih? Para ahli psikologi berkata berpikir positif adalah metode motivasi yang umum digunakan untuk meningkatkan sikap seseorang dan mendorong pertumbuhan diri. Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Individu yang berpikir positif akan mendapa
Image
Altruisme dalam Keperawatan Altruisme adalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri (Myers, 1996) altruisme menjadi persoalan yang penting di zaman sekarang ini, karena globalisasi telah mengubah “state of nature” kehidupan masyarakat. Saat ini, k ita hidup dalam “a world of strangers”, sebuah dunia di mana melalui tindakan, baik sengaja maupun tidak, kita dapat mempengaruhi atau bahkan mengubah nasib manusia lain, manusia yang tak pernah kita jumpai sebelumnya. Menurut Augusto Comte, Altruisme berasal dari bahasa Perancis, autrui , yang berarti orang lain A ltruisme diartikan sebagai “living for others”, yang dalam bahasa Perancis ditulis sebagai “vivre pour autrui”. Comte (1973a:566, dikutip dari Campbell 2006:357-369) menyatakan: “… It follows that happiness and worth, as well in individuals as in societies, depend on adequate ascendancy of the sympathetic instincts. Thus the expression, Living for Others, is the simplest
Image
Empati       I.             DEFINISI EMPATI Empati berasal dari kata empatheia yang berarti ikut merasakan. Istilah tersebut pada awalnya digunakan oleh para teoritikus estetika untuk pengalaman subjektif orang lain. Pada tahun 1920-an seorang ahli psikologi Amerika, E. B. Tichener, untuk pertama kalinya menggunakan istilah  mimikri motor  untuk istilah empati. Istilah Tichener menyatakan bahwa empati berasa dari peniruan secara fisik atas beban orang lain yang kemudian menimbulkan perasaan serupa dalam diri seseorang. Empati berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengekspresikan emosinya, oleh karena itu empati seseorang dapat diukur melalui wawasan emosionalnya, ekspresi emosional, dan kemampuan seseorang dalam mengambil peran dari individu lainnya. Pada dasarnya, empati merupakan batasan dari individu apakah ia akan melakukan atau mengaktualisasikan gagasan prososial yang mereka miliki ke dalam perilaku mereka atau tidak. Hurlock (1999: 118) mengungkapkan bahwa empat